MAKALAH ISD 3 "DAMPAK SOSIALISASI MASYARAKAT BAGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK"
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran
mata kuliah ilmu sosial dasar dengan harapan bisa meningkatkan
krativitas, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Makalah ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena
itu, arahan,
koreksi dan saran, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
Depok,14 November 2012
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosialisasi
2.2 Tipe Sosialisasi
2.3 Dampak Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan Anak
2.2 Tipe Sosialisasi
2.3 Dampak Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan Anak
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada
era globalisasi ini perkembangan pendidikan anak sangat pesat.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat dengan tingkat pendidikan. Perkembangan pendidikan sangat mempengaruhi sosialisasi di masyarakat. Jika seorang anak telah melangkahkan kakinya keluar dari rumah, maka saat itu merupakan pertama kalinya anak tersebut mengenal dunia luar, dunia yang penuh dengan berbagai macam karakter orang orang yang akan dijumpainya.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat dengan tingkat pendidikan. Perkembangan pendidikan sangat mempengaruhi sosialisasi di masyarakat. Jika seorang anak telah melangkahkan kakinya keluar dari rumah, maka saat itu merupakan pertama kalinya anak tersebut mengenal dunia luar, dunia yang penuh dengan berbagai macam karakter orang orang yang akan dijumpainya.
Selanjutnya
anak tersebut pasti akan memasuki dunia pendidikan untuk mengembangkan
kemampuan dan pembentukan karakternya. Sekolah
dan masyarakat termasuk agen sosialisasi
yang juga berperan penting dalam membentuk pola pikir seorang anak.
1.2
Rumusan
Masalah
·
Pengertian sosialisasi
·
Tipe-tipe sosialisasi
·
Dampak sosialisasi masyarakat dalam perkembangan pendidikan anak
1.3
Tujuan
Penulisan
·
Menjelaskan pengertian sosialisasi
· Menjelaskan dampak sosialisasi masyarakat bagi perkembangan pendidikan anak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus
dijalankan oleh individu.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler : Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto : Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler : Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto : Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
2.2 Tipe-tipe Sosialisasi
Setiap kelompok
masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda. contoh, standar 'apakah
seseorang itu baik atau tidak' di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu
berbeda. Di sekolah, misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya
di atas tujuh atau tidak pernah terlambat masuk sekolah. Sementara di kelompok
sepermainan, seseorang disebut baik apabila solider dengan teman atau saling
membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi
yang ada. Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut adalah
sebagai berikut :
Ø Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
Ø Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
Ø Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Dari kedua tipe
sosialisasi tersebut, formal dan informal, kita lebih banyak mendapatkan tipe
sosialisasi informal dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sosialisasi formal,
seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga
dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi
(achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity).
Sedangkan informal,
banyak bisa kita dapatkan dalam sosialisasi ini.Seperti Teman pergaulan (sering
juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika ia mampu berpergian
ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai kelompok yang
bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses
sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa
remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian
seorang individu. Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang
melibatkan hubungan tidak sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan),
sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola
interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya. Oleh sebab itu,
dalam kelompok bermain, anak dapat mempelajari peraturan yang mengatur peranan
orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari nilai-nilai
keadilan.
Dan contoh berikutnya
yaitu media masa. Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak
(surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video,
film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan
yang disampaikan.
2.3 Dampak
Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan Anak
Dengan adanya
sosialisasi masyarakat, maka hal tersebut dapat membantu anak untuk lebih
mengenal dunia luar dengan menilai estetika,etika dan segala macam hal yang ada
di masyarakat. Sosialisasi masyarakat memberikan berbagai pelajaran dan
pengalaman bagi seorang anak. Anak akan
belajar segala hal dari orang-orang yang ditemuinya ketika bersosialisasi dengan
masyarakat. Hal tersebut juga secara tidak langsung akan membantu membentuk
kepribadian seorang anak, baik itu dalam hal positif maupun negatif. Jika anak
tersebut bersosialisasi dengan kelompok masyarakat yang sangat acuh terhadap
dunia pendidikan maka perlahan akan terbentuk sikap acuh dan rasa mals dalam
dirinya. Akan tetapi itu tergantung kepada anak tersebut, jika ia mampu
menyaring semua hal yang ia temuakan ketika berinteraksi dengan masyarakat sekitar, maka anak tersebut aan
memiliki kpribadia sesuai dengan apa yang ia anggap sesuai dengan yang ia
yakini. Anak dalam perkembangannya membutuhkan asupan berupa pengetahuan,
terkadang sesuatu yang diajarkan disekolah tidak selalu membuat mereka puas. Bahkan,
sebenarnya masih banyak diluar sana hal yang tidak mereka ketahui, jika hal
tersebut sangat pnting bagi perkembangan pendidikan, maka hal tersebut dapat di
jadikan pembelajaran. Hal tersebut hanya bisa diperoleh dengan berinteraksi
dengan dunia luar, yaitu masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosialisasi
telah sering kita lakukan dengan masyarakat sekitar kita. Banyak sekali hal-hal
yang tidak kita tahu namun saat bersosialisasi, kita akan mengetahui beberapa
pengetahuan dan wawasan yang akan kita dapat. Banyak sekali hal-hal yang
mempengaruhi cara sosialisasi kita yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Bagaimana kita bersosialisasi di keluarga itu adalah tugas orang tua mendidik
anaknya agar bersosialisasi dengan baik. Jika di sekolah kita bersosialisasi dengan
teman dan guru. Sedangkan dimasyarakat kita bersosialisasi dengan berbagai
macam masyarakat dan cara bersosialisasi kita harus menyenangkan juga tidak
menyinggung perasaan mereka.
Kita sebagai manusia sangat membutuhkan
sosialisasi yang baik karena dengan sosialisasi kita dapat menjadi masyarakat
yang baik. Manusia itu tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan orang lain. Dalam
konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan
kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang
diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka.
Dalam konteks sosial budaya dan pendidikan, proses
sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman dan pembelajaran
tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Comments
Post a Comment