Manajemen dan Sistem Informasi



Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri atas dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Secara umum, system merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali dibuat. Sistem juga bisa diartikan sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan higga mencapai satu kesatuan dan memiliki item-item penggerak, contohnya seperti negara. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dapat berupa pesan, yang terdiri dari order sekuens dari symbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dai pesan atau kumpulan pesan. Informasi juga memiliki pengertian sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi, namun istilah-istilah tersebut sejatinya bergantung pada konteksnya masing-masing. Jika kita gabungkan kedua kata tersebut maka terciptalah sistem informasi yang merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orng yang menggunkan teknologi tersebut untuk mendukung operasi dan manajemen. Selain itu, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa system informasi sebagai tipe khusus dari system kerja di mana manusia dan atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan atau jasa bagi pelanggan serta system kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menerima, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi, dan menampilkan) informasi.

Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, hal tersebut didefinisikan oleh Mary Parker Follet. Seseorang yang melakukan tugas manajemen disebut sebagai manajer. Manager adalah orang yang bertugas mengatur dan mengrahkan orang-orang untuk mencapai tujuan, biasanya dalam sebuah organisasi. Manajemen terdiri atas proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, serta pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.

Manajemen dan Sisem Informasi
Sebuah sistem tentu memiliki ruang lingkupnya sendiri dan segala sesuatu yang ada di dalam sistem tersebut harus selalu terstruktur supaya tidak menimbulkan hal-hal yang memicu pada kerusakan suatu sistem tersebut. Sistem yang dibangun akan menjadi kuat terutama jika dilihat dri luar jika dari bagian-bagian internal dari dalam sistem itu sendiri mampu bersatu membangun dan mengembangkan sistem tersebut. Peran manajer dalam mengatur hal-hal mengenai proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, serta pengontrolan sumber daya sangat dibutuhkan untuk tercapainya tujuan maupun target-target yang telah ditentukan sejak awal. Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John Dewey, seorang profesor filosofi dari Colombia University. John mengidentifikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai. Tiga seri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Masing-masing manajer punya tipe tersendiri dalam memecahkan masalah, Gaya manajer mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Ada tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) manajer, yaitu :
1. Penghindar masalah (problem avoider)
2. Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
3. Pemecah masalah (problem solver)
4. Manajer ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul masalah, masalah tersebut dipecahkan.
5. Pencari masalah (problem seeker) manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka :
1. Gaya teratur (preceptive style)
Manajer jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
2. Gaya menerima (receptive style)
Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.

Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information using style) :
1. Gaya sistematis (systematic style)
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan.
2. Gaya intuitif (intuitive style)
Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situasi.

Jadi, sebagai manajer hendaknya mampu bersikap bijak dan pintar dalam mengatur dan mengarahkan anggotanya dalam mengolah, mengelola informasi sehingga nantinya mampu menyulap informasi tersebut menjadi asset untuk mencapai target yang diinginkan, baik itu dalam jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang. 

Comments

Popular posts from this blog

Jenis - jenis Keyboard

GUNUNG BUNGSU

Perbedaan Vektor dan Bitmap