Deteksi Obyek Dengan Haar-Like Feature
Haar-like
Feature
Haar
Feature adalah fitur yang didasarkan pada Wavelet Haar. Secara
umum, Haar-Like Feature digunakan dalam mendeteksi objek pada image digital.
Nama Haar merujuk pada suatu fungsi matematika (Haar Wavelet) yang berbentuk
kotak, prinsipnya sama seperti pada fungsi Fourier. Awalnya pengolahan gambar
hanya dengan melihat dari nilai RGB setiap pixel, namun metoda ini ternyata
tidaklah efektif. Viola dan Jones kemudian mengembangkannya sehingga terbentuk
Haar-Like feature.
Wavelet
Haar adalah gelombang tunggal bujur sangkar (satu interval tinggi dan satu
interval rendah). Untuk dua dimensi, satu terang dan satu gelap. Selanjutnya
kombinasi kombinasi kotak yang digunakan untuk pendeteksian objek visual yang
lebih baik. Setiap Haar-like feature terdiri dari gabungan kotak - kotak hitam
dan putih.
3 tipe
kotak(rectangular) feature:
- Tipe
two-rectangle feature (horisontal/vertikal)
- Tipe
three-rectangle feature
- Tipe
four-rectangle feature
Adanya
fitur Haar ditentukan dengan cara mengurangi rata-rata piksel pada daerah gelap
dari rata-rata piksel pada daerah terang. Jika nilai perbedaannya itu diatas
nilai ambang atau treshold, maka dapat dikatakan bahwa fitur tersebut ada.
Nilai dari Haar-like feature adalah perbedaan antara jumlah nilai-nilai piksel
gray level dalam daerah kotak hitam dan daerah kotak putih.
Haar-like
feature memproses gambar dalam kotak-kotak, dimana dalam satu kotak terdapat
beberapa pixel. Per kotak itu pun kemudian di-proses dan didapatkan perbedaan
nilai (threshold) yang menandakan daerah gelap dan terang. Nilai – nilai inilah
yang nantinya dijadikan dasar dalam image processing.
Lalu
untuk gambar bergerak (video), perhitungan dan penjumlahan pixel terjadi secara
terus – menerus dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, penjumlahan
diganti dengan integral sehingga didapatkan hasil lebih cepat. Hasil deteksi
dari Haar-Like kurang akurat jika hanya menggunakan satu fungsi saja sehingga
biasanya digunakan beberapa fungsi sekaligus (massal). Semakin banyak fungsi
yang digunakan maka hasilnya akan semakin akurat. Pemrosesan Haar-Like feature
yang banyak tersebut diorganisir atau diatur di dalam classifier cascade.
Konsep Pendekteksian Wajah
OpenCV
face detector menggunakan metode Paul-Viola dan Michael Jones yang
dipublikasikan pada tahun 2001. Pendekatan ini mendeteksi objek dengan
menggabungkan 4 konsep :
·
Fitur rectangular sederhana yang disebut
fitur Haar
·
Integral image untuk deteksi fitur yang
cepat
·
Metode machine learning AdaBoost.
Sebuah
pengklasifikasi cascade untuk mengkombinasikan banyak fitur secara efisien.
Fitur
yang digunakan Viola dan Jones menggunakan bentuk gelombang Haar. Bentuk Gelombang Haar ialah sebuah gelombang
kotak. Pada 2 dimensi, Gelombang Kotak
ialah pasangan persegi yang bersebelahan, 1 terang dan 1 gelap. Haar ditentukan
oleh pengurangan pixel rata-rata daerah gelap dari pixel rata-rata daerah
terang. Jika perbedeaan diatas threshold (diset selama learning), fitur
tersebut dikatakan ada. Untuk menentukan ada atau tidaknya Haar feature di
setiap lokasi image / gambar, Viola dan Jones menggunakan teknik yang disebut
Integral Image. Umumnya integral menambahkan unit kecil secara bersamaan. Dalam
hal ini unit kecil ini disebut dengan nilai dari pixel. Nilai dari integral /
integral value pada masing-masing pixel
merupakan penjumlahan dari semua pixel di atasnya dan di sebelah
kirinya. Dimulai dari kiri atas sampai kanan bawah, image / gambar dapat
diintegrasikan sebagai operasi matematika per pixel.
Untuk memilih fitur Haar yang digunakan dan untuk
mengubah nilai threshold, Viola dan Jones menggunakan metode machine-learning
yang disebut AdaBoost. AdaBoost menggabungkan banyak classifier untuk membuat
satu classifier. Masing-masing classifier menetapkan suatu bobot, dan gabungan
dari bobot inilah yang akan membentuk satu classifier yang kuat.
Comments
Post a Comment