Pointing Device

Pointing Device jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah piranti petunjuk atau bisa juga disebut piranti masukan yang berarti piranti antarmuka manusia yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan data spasial (kontinu dan multidimensi) ke dalam suatu komputer.
Berikut ini adalah tugas dari piranti petunjuk:
·         Select: memilih dari seperangkat item.
·         Position: memindahkan titik pada ruang berdimensi satu, dua, tiga, atau lebih.
·         Orient: memilih arah pada ruang berdimensi satu, dua, tiga, atau lebih.
·         Path: serangkaian operasi position dan orient yang cepat untuk membentuk jalur atau kurva.
·         Quantify: menentukan nilai numerik.
·         Text: menandai lokasi penyisipan, penghapusan, perubahan teks.
Ada dua kelompok piranti penunjuk:
1.  Direct Pointing Devices, yaitu kendali langsung di permukaan layar.
2.  Indirect Pointing Devices, yaitu kendali tak langsung, terpisah dari permukaan layar.

Berikut ini adalah jenis dari direct pointing device, yaitu:
·         Light pen
·         Touch screen
·         Stylus

1.       Light Pen
Menunjuk langsung ke layar dengan pena yang mempunyai sel sensitif cahaya.
Kelemahan:
·         Tangan menutupi layar.
·         Tangan jauh dari keyboard.

2.       Touch Screen
Langsung menyentuh layar dengan jari.
Kelemahan:
·         Melelahkan
·         Tangan menutupi layar
·         Tangan jauh dari keyboard
·         Penunjukan tidak presisi
·         Layar bisa kotor.

3.       Stylus
Alat yang digunakan untuk menyentuh touch screen pada palmtop


Berikut ini adalah jenis dari indirect pointing device, yaitu:
·         Mouse
·         Trackball
·         Joystick
·         Trackpoint (pointing stick)
·         Graphics tablet
·         Touchpad


1.       Mouse
Alat yang digunakankan untuk memindahkan dan menunjuk posisi kursor di layar
Mouse ini bentuknya sudah dikenal karena sesuai namanya yaitu berbentuk tikus, makanya dinamakan mouse sehingga mudah untuk mengingatnya, selain itu mouse juga mudah untuk digunakan.
Ada 2 cara kerja pada mouse, yaitu 2 metode untuk mendeteksi gerakan:
·         Mekanik
bola dibagian bawah mouse bergerak seiring gerakan mouse, bola menggerakan potensiometer orthogonal, dapat digunakan pada hampir semua permukaan datar
·         Optical (cahaya)
menggunakan LED (Light Emiting Diode) di bagian bawah mouse, sedikit rentan terhadap debu dan kotoran, mendeteksi perubahan berdasarkan perbedaan intensitas sinar pantul saat mouse digerakkan.

Kelebihan mouse adalah sebagai berikut:
·         Posisi tangan nyaman.
·         Tombolnya mudah ditekan.
·         Pergerakan panjang cepat.
·         Penempatan presisi.

Adapun kelemahan mouse adalah:
·         Tangan harus pindah dari keyboard.
·         Memakan tempat di meja.
·         Kabelnya mengganggu.
·         Harus diangkat dan diletakkan kembali untuk pergerakan panjang.
·         Harus berlatih untuk bisa menguasainya.

2.       Trackball
Disebut juga dengan “mouse terbalik” yang tidak memakan banyak tempat, serta
banyak digunakan pada laptop.
3.       Trackpoint (Pointing Stick)
Joystick mini isometrik dari bahan karet yang diletakkan di antara tombol-tombol keyboard dan digerakkan jari tangan.
4.       Graphics Tablet
Permukaan peka sentuh yang terpisah dari layar. Mendeteksi gerakan stylus atau puck.
Keuntungan:
·         Posisi tangan nyaman.
·         Tidak perlu menunjuk layar.
·         Permukaan luas.
5.       Touchpad
Permukaan peka sentuh yang biasa digunakan pada laptop.
Nyaman seperti touch screen namun tidak perlu langsung menyentuh layar.
6.       Keymouse
Tombol tunggal, bekerja seperti joystick isometric.
Kecil, kompak, tetapi mempunyai umpan balik sangat kecil dan kehandalannya tidak diketahui.
7.       Data Glove
Sarung tangan khusus dengan sensor serat optik yang berfungsi untuk mendeteksi sudut temu dan posisi tangan secara 3D.
Keuntungan :
·         Mudah digunakan
·         Secara potensi amat kuat dan ekspresif (10 sudut temu dan informasi meruang 3D pada 50 Hz)

Kerugian :
·         Sulit digunakan dengan keyboard
·         Mahal (kurang lebih 10 ribu poundsterling
8.       Eyegaze (Penangkap pandangan mata)
Headset mendeteksi gerakan mata pengguna untuk mengontrol kursor, eyegaze sangat cepat dan akurat, akan tetapi harganya mahal.
9.       Scanner
·         Merubah teks tertulis ke dalam bentuk file (bitmap)
·         Dapat menscan warna yaitu kilauan cahaya pada kertas dan mencatat intensitas refleksinya.
·         Resolusi mulai dari 100, 300 sampai 1500 dpi
Scanner biasanya digunakan pada:
·         dekstop publishing (pencetakan / penerbitan) untuk mengolah fotografi dan citra-citra yang lain
·         penyimpanan dokumen dan sistem temu kembali, tak berhubungan dengan penyimpanan kertas
Scanner terdiri dari 2 jenis yaitu:
1.       Flat-bed

Adalah scanner besar, tidak mudah dibawa-bawa, kertas diletakkan diatas lempengan kaca, keseluruhan halaman dikonversikan ke dalam bitmap
2. Hand-held (scanner genggam)
Adalah scanner dijalankan/dilewatkan di atas kertas, mengkonversi baris per baris, sebentuk alat digital yang biasanya memiliki lebar 3 – 4 inchi.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis - jenis Keyboard

GUNUNG BUNGSU

Perbedaan Vektor dan Bitmap