Ciri – ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Pendahuluan
Organisasi merupakan suatu
kesatuan yang tercipta karena adanya interaksi dan kerja sama antara beberapa
orang saling berkontribusi serta memiliki loyalitas terhadap hak dan tanggung
jawab sesuai dengan posisi masing masing. Suatu organisasi dibentuk karena
adanya tujuan yang sama antar anggota sehingga terciptalah suatu komitmen yang
kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
Proses pencapaian tujuan itu akan dilalui
bersama-sama sehingga akan terjalin kesatuan yang erat antar anggota yang
diibaratkan sebagai satu tubuh. Setiap anggota memiliki perannya masing-masing
dan peran tersebut sangat berpengaruh dalam perkembangan dan keberlangsungan
organisasi tersebut nantinya. Jadi, bagaimana kemajuan atau kemunduran suatu
organisasi tergantung kepada kinerja para anggotanya.
Ciri - ciri Organisasi
Berikut ini beberapa ciri-ciri organisasi,
antara lain adalah sebagai berikut :. Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
· Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
· Adanya tujuan
· Adanya sasaran
· Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
· Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Jadi, suatu bentuk
kerjasama antara beberapa orang bisa di klasifikasikan dan disebut sebagai
organisasi jika memiliki ciri-ciri yang sama seperti diatas.
Unsur - unsur Organisasi
Sebuah organisasi pasti memiliki unsur-unsur yang menjadi komponen penting didalamnya dan unsur tersebut adalah sebagai berikut :
Sebuah organisasi pasti memiliki unsur-unsur yang menjadi komponen penting didalamnya dan unsur tersebut adalah sebagai berikut :
·
Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia
sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota
organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang
memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, dan para pekerja.
·
Kerjasama (team work) : suatu kegiatan
bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
·
Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang
ingin dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau
dicapai dalam organisasi. Setiap anggota dalam sebuah organisasi harus
mempunyai tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai
dengan keinginan bersama.
·
Peralatan
(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang,
kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya. Lingkungan
(environtment), yang termasuk ke dalam
unsur lingkungan adalah :
a) kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b) tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c) wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan. Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dan lain - lain, sedangkan kerangka/kontruksi mental adalah organisasi itu sendiri.
a) kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b) tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c) wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan. Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dan lain - lain, sedangkan kerangka/kontruksi mental adalah organisasi itu sendiri.
Organisasi sudah tercipta sejak dahulu, dan bentuk
yang paling sederhana dari organisasi adalah dari dalam diri kita sendiri
seperti contoh adalah sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem peredaran
darah dan lain lain. Hal tersebut bisa terlihat dari cara organ-organ didalam
tubuh saling bekerja sama satu sama lain melaksanakan tugas dan fungsinya
masing masing sehingga membentuk sistem organ dan kemudian sistem organ bekerja
untuk mencapai suatu tujuan tertentu, misalnya sistem pencernaan yang terdiri atas
organ berupa lambung, usus, hati dan lain sebagainya yang bertugas mengatur
jalannya pencernaan pada manusia. Setelah itu sistem organ juga nantinya akan
saling berkoordinasi dan mengikuti instruksi otak sebagai pemimpinnya yang
memegang peranan penting dalam hal manajemen sehingga terciptalah suatu
organisme yang disebut manusia. Otak menjadi pengatur segala hal yang sangat
berpengaruh terhadap apa yang akan dilakukan oleh manusia. Jika beberapa organ
didalam tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik maka kordinasi otak dan organ
tersebut akan terganggu sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya seperti
biasa, dan hal tersebut akan berdampak buruk kepada manusia yang menjadi wadah
tempat bernaungnya organisasi sederhana tersebut. Begitu pula halnya dengan organisasi
dalam masyarakat. Organisasi yang telah terbentuk pastinya memiliki sejarah dan
ceritanya masing-masing dan membutuhkan perjuangan yang sangat besar untuk
membentuk dan menatanya menjadi sedemikian rupa.
Beberapa teori mengenai organisasi telah banyak
dikemukakan oleh para ahli di dunia, diantaranya adalah sebagai berikut :
Ø
Teori manajemen ilmiah
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah pentingnya
peran seorang manajer, pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja, tanggung
jawab kesejahteraan seorang karyawan,
serta iklim yang cenderung kondusif.
Ø Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan tentang peranan sumber daya manusia sebagai kunci
keberhasilan perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja
yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada
masa itu sangat buruk.
Ø Charles Babbage
(1792 – 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam
kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik
dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab
khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Ø Frederick W. Taylor
:
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil
penelitian tentang studi waktukerja
(time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan
dapat dikorelasikan dengan upah yang
diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
Ø Hennry L. Gantt
(1861 – 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu
:Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan. Mengenal metode
seleksi yang tepat. Sistem bonus dan instruksi. Akan tetapi Hennry menolak
sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
Ø Frank B dan Lillian
M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972):
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan
gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan
kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan
kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang
efektif dapat mengurangi kelelahan.
Ø Herrrington Emerson
(1853 – 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen
dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia
menganjurkan :Tujuan jelas kegiatan logis Staf memadai Disiplin kerja Balas
jasa yang adil Laporan terpecaya Urutan instruksi Standar kegiatan Kondisi
standar Operasi standar Instruksi standar Balas jasa insentif.
Ø
Teori Organisasi Klasik
Ø Fayol (1841 – 1925) :
Ø Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas:
a. Technical yaitu kegiatan memproduksi produk
dan mengoranisirnya. Commercial yaitu kegiatan membeli bahan dan menjual
produk.
b. Financial yaitu
kegiatan pembelanjaan. Security yaitu kegiatan menjaga keamanan.
c. Accountancy yaitu kegiatan akuntansi(pembukuan)
akan arus keuangan.
d. Managerial yaitu
melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas : Planning (perencanaan) , Organizing
(mengorganisasikan) , Coordinating (pengkoordinasian) , Commanding (pengarahan)
, Controlling (pengawasan)
Selain hal tersebut diatas, asas-asas umum manajemen
menurut Fayol terdiri atas pembagian kerja, asas wewenang dan tanggungjawab , disiplin ,
kesatuan perintah , kesatuan arah , asas kepentingan umum , pemberian janji yang wajar , pemusatan
, wewenang , rantai berkala , asas keteraturan , asas keadilan , kestabilan
masa jabatan , inisiatif , asas
kesatuan.
Ø
Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis
terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai
suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja.
Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah
suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis
karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
Teori Behavioral Science :
Ø Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
Ø Douglas Mc Gregor
Menganalogikan hubungan antar manusia dalam organisasi dengan
teori X dan teori Y.
Ø Frederich Herzberg
Berikut ini adalah teori motivasi higienis atau teori
dua faktor, yaitu :
Ø Robert Blake dan
Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
Ø Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.
Ø Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
·
Sumber :
Widyatmini & Izzati, Seri Buku Diktat Kuliah :
Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1991
Comments
Post a Comment