Berjuta Rasanya
Berjuta Rasanya, ya setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya jatuh cinta.
Berjuta Rasanya adalah salah satu novel karangan penulis Tere Liye yang didalamnya berisi beberapa cerita pendek dengan keistimewaan kisahnya masing-masing. Kisah yang terkadang pernah dialami sebagian orang didunia nyata.
Kumpulan cerita yang dipadukan dalam sebuah karya tulis dan melahirkan sebuah perasaan yang berjuta rasanya setelah dibaca dan direnungkan isinya.
Berikut ini adalah beberapa kutipan-kutipan yang terdapat di dalam novel Berjuta Rasanya ~
Berikut ini adalah beberapa kutipan-kutipan yang terdapat di dalam novel Berjuta Rasanya ~
” Urusan ini sebenarnya amat sederhana. Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak akan pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”
“Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal saat ia tahu kalau itu hanyalah bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati! Menuduh seseorang itu mempermainkan dirinya. Lah, siapa yang mempermainkan siapa, coba?”
“Lazimnya kalau kalian memang ditakdirkan berjodoh, terus ada feeling satu-sama lain saat pertama kali bertemu, esok-lusa kalian biasanya akan memaksakan diri untuk kembali ketempat pertemuan pertama. Itu lumrah. Seperti ada sesuatu mengendalikan perasaan kalian.”
“Cinta adalah urusan langit dan tidak sepantasnya mereka mencoba mengakalinya.”
“Ilusi itu! Ya Tuhan, aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta.”
“Dengarkan, Nak, kehidupan ini tak selalu memberikan kita pilihan terbaik. Terkadang yang tersisa hanya pilihan-pilihan berikutnya. Orang yang bahagia selalu berpegangan pada pilihan kedua yang terbaik... Melupakan pilihan pertama yang tak pernah bisa kau capai....”
“Nak, apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?”
“Kau akan tahu ketika ia datang. Tahu begitu saja. .... Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat. ... ”
Comments
Post a Comment